Akhirnya ku beri dia kesempatan untuk
berbicara, tapi hanya sebentar dan harus sebentar. Kami berdua duduk di kafe
dan akupun memesan jus yang sudah kuinginkan dari tadi. Kami duduk
berhadap-hadapan dan suasana menjadi canggung, diam dan membeku seperti es.
Sungguh aku tidak tahan dengan keadaan ini dan aku ingin segera pergi dari
hadapan Rian.
“Bagaimana kabarmu yun ? Uda lama kita ga
ketemu” Rian mencoba memecah kebekuan diantara aku dan dia. “Baik”, Jawabku
sekenanya. Suasana tidak mencair tapi justru suasana berubah menjadi lebih
tidak enak lagi.
Jus pesanan kami pun telah datang, aku
cepat-cepat menghabiskan jusku dan segera meninggalkan tempat itu. Rian
memandangku dengan penuh rasa heran karena aku aku langsung menghabiskan jusku
seketika.
Rian tidak segera mengatakan apa yang ingin
dikatakannya tadi. Akhirnya akupun dengan perasaan kesal bertanya padanya, “Apa
yang ingin kau katakana padaku tadi ian ? Cepatlah bicara, waktuku ga banyak.”
“Tenanglah dulu yun, kenapa kau ingin
cepat-cepat pergi ? Apa salahnya kita ngobrol santai dulu, kita kan udah lama
ga ketemu”, Jawab Rian.
Emosiku semakin menjadi-jadi mendengar
jawaban Rian tadi. “Kalo gitu, yaudah kamu santai aja dulu disini. Aku pergi
dulu !” Jawabku ketus.
“Oke oke aku bilang sekarang !” Aku kembali
duduk dan mendengarkan Rian.” Emm , , Yun, kita udah lama putus dan , , selama
itu juga aku ga bisa lupain kamu. Emm , , Yun , , A-a-a-ku , ,”, Rian
menghentikan ucapannya.
Aku hanya mendengarkan Rian ngoceh dengan
tatapan dingin dan sama sekali tidak menanggapi apa pun yang dia katakana.
Jikapun nanti aku harus bicara, aku berjanji bakal ngomong singkat, padat, dan
jelas (gumamku dalam hati).
“Emm , , Yun , , A-a-a-ku , ,”, Rian
melanjutkan bicara. “A-a-a-ku ingin kita pacaran lagi”, Lanjutnya ?
Apa ? Apa aku salah dengar ? Apa dia sudah
gila ? Apa yang dia bicarakan ? Atau apa yang dipikirkannya selama ini ?
“Yuna ? kenapa kau diam ? Jawab
pertanyaanku”, Ucap Rian.
“Apa maksudmu Rian ? Setelah apa yang kau
lakukan dulu padaku ? Maaf Rian aku ga bisa”, Jawabku marah.
“Tapi kenapa Yun ? Aku bakal berubah demi
kamu, aku janji”, Ucapnya setengah memohon.
“Bagaimanapun juga maaf Rian aku ga bisa
balik lagi sama kamu meskipun kamu sudah berubah”, Jawabku.
“Tapi kenapa Yun ? Aku butuh alasan yang
jelas”, Pinta Rian.
“Karena sekarang aku udah punya pacar , ,”
Jawabku sekenanya sambil pergi meninggalkan Rian yang masih diam terpaku.
0 komentar:
Posting Komentar